Berantas Judi Online, Kominfo Gunakan SMS Blast Berisi Pantun
Jauhi judi, perbanyak kebaikan aja deh, Kawula Muda!
Cakep! Ini Kalimat-kalimat Pantun dari SMS Kominfo Terkait Seruan Setop Judi Online
Kamis 04-07-2024,15:29 WIB
Reporter: Dimas Chandra Permana|
Editor: Dimas Chandra Permana
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini menggunakan cara lain agar masyaraka berhenti main judi online, yakni dengan mengirim SMS pantun-Kementerian kominfo-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Demi memberantas maraknya judi online pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membuat terobosan.
Cara baru ini dinilai Kominfo lebih kreatif dan menyenangkan mengingat masyarakat Indonesia dikenal menyukai hal-hal yang lucu.
Kominfo setiap harinya akan mengirimkan pesan SMS blast kepada nomor telepon yang terindikasi pemain judi online.
BACA JUGA:Setelah Resmikan Hunian Layak di Palmerah, Heru Budi Berpesan agar Masyarakat Tidak Main Judi Online
BACA JUGA:MKD: Perputaran Uang Terkait Judi Online di DPR RI Tembus Rp1,9 Miliar
Wajar saja, data terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 200 ribu masyarakat Indonesia kecanduan judi online.
Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi negara karena lemahnya perputaran ekonomi akibat turunnya daya beli masyarakat.
Sebagai contoh, uang Rp100 ribu yang seharusnya bisa dibelanjakan untuk kebutuhan pribadi, justru digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat seperti judi online.
Oleh karena itu Kominfo mengeluarkan berbagai jurus agar masyarakat bisa berhenti main judi online.
Salah satunya dengan mengirimkan SMS blast berisikan pantun dengan kalimat-kalimat ajakan agar berhenti dari bahaya judi online.
Lantas apa saja isi kalimat pantun yang dikirim oleh Kominfo melalui SMS tersebut? Berikut ini Disway.id rangkumkan.
BACA JUGA:Beda dengan PPATK, MKD Sebut Hanya Ada 2 Anggota DPR RI yang Bermain Judi Online
BACA JUGA:Tegas! PKS Jakarta Minta Anggota DPRD yang Main Judi Online Dipecat
1.Bijaksanalah, judi online kesenangan fana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
HARIAN MASSA - Berantas judi online dengan pantun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menuai kecaman masyarakat luas.
Pantun yang disebar Kominfo dinilai upaya yang sia-sia dan hanya menghamburkan uang.
"Pejudi online itu ibunya udah nangis-nangis," tulis akun X @malikarrahiem menggambarkan dampak buruk judi online terhadap keluarga, dikutip Rabu (26/6/2024).
Baca Juga: Tragis! Warga Lampung Utara Bunuh Tetangga Akibat Ejekan Tak Berketurunan
Menurutnya, memberantas judi online dengan pantun oleh Kominfo makin menunjukkan inkompetensi lembaga negara tersebut.
"Pejudi online itu ibunya udah nangis2 ngingetin, istrinya ngancem cerai, anaknya nangis2 gak bisa jajan kayak temen2nya. Ini dikira bisa jera pake pantun. Inilah puncak inkompetensi Kominfo. Corong propaganda rezim," ungkap cuitan lengkap akun itu.
Lain lagi dengan @MrOngDedy. Dirinya mengungkapkan betapa mahalnya biaya yang dihabiskan untuk kampanye SMS pantun anti-judi online.
Baca Juga: Aisa Maharani Mundur dari Member JKT48, Faktor Kesehatan Jadi Penyebab
"SMS blast itu harganya per SMS bisa sampe Rp600 (cek http://smsviro.com). Bayangkan berapa budget blast SMS pantun judi online? Efektif engga, buang duit rakyat iya banget," tegasnya.
Netizen lain turut menyoroti penggunaan anggaran negara yang tidak efisien dan meminta Kominfo untuk lebih fokus pada langkah-langkah yang lebih konkret.
Sementara Sammy, pengguna Twitter dengan handle @yourboy_f, menyoroti langkah Kominfo yang dinilainya tidak logis.
"Ada memang paok-paoknya Kominfo ini iya. Yang paling betul itu kau block lah websites / apps judi online, bukan kirim pantun pake broadcast SMS paok kali bah," pungkasnya.