Pengertian SSD dan HDD
HDD (Hard Disk Drive) merupakan perangkat hardware dalam laptop atau komputer yang fungsinya sebagai penyimpan data.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan perangkat cakram hitam yang bergerak dalam proses penyimpanan data tersebut. Lalu apa itu SSD?
SSD (Solid State Drive) merupakan teknologi terbaru dalam penyimpanan data, yakni menggunakan chip memory yang secara langsung tertanam di komputer.
Chip tersebut berfungsi sebagai piringan data seperti yang ada di HDD. Proses penyimpanan data secara digital di SSD berlangsung lebih cepat ketimbang HDD.
Perbedaan paling mendasar antara SSD dan HDD ini udah pasti soal cara kerja. HDD menggunakan piringan cakram dalam proses data, sedangkan SDD menggunakan chip.
Prinsip HDD secara mekanik sedangkan SSD sudah digital. Pada HDD data terbaca melalui gerakan piringan yang berjeda, sedangkan SSD sistem transfernya secara digital melalui partikel chip sehingga tidak membutuhkan jeda.
Belanja di App banyak untungnya:
Baik SSD maupun HDD merupakan bentuk penyimpanan data di laptop yang akan mempengaruhi kecepatan pemrosesan data tersebut. Kalau saat ini kamu melihat dua laptop dengan kinerja yang berbeda secara signifikan, bisa jadi keduanya menggunakan penyimpanan yang berbeda, SSD dan HDD.
Apa bedanya SSD dan HDD? Tentunya teknologi yang berbeda jaman ini menawarkan berbagai perbedaan dalam berbagai aspek. Penjelasan selengkapnya bisa kamu simak berikut ini:
Kecepatan Proses Data
Perbedaan kecepatan SSD dan HDD juga cukup signifikan. Dalam hal proses data, sudah pasti SSD lebih cepat ketimbang HDD. Tidak ada jeda dalam proses secara digital sehingga penggunaan SSD ini bisa 25 sampai 100 kali lebih cepat ketimbang HDD.
Proses data yang lebih cepat ini tentu saja akan berpengaruh pada saat kamu membuka program, menyimpan data, membuka data atau program secara multitasking, booting, dan lainnya. Pakai SSD pastinya lebih cepat dan lancar.
Proses penyimpanan yang terjadi secara mekanik pada HDD menyebabkan konsumsi energinya lebih tinggi ketimbang SSD yang bekerja secara digital.
Gerakan cakram piringan pada HDD membuat laptop jenis ini cenderung akan lebih boros baterai ketimbang yang SSD. Jika sudah begitu kamu semakin tertarik bukan dengan laptop SSD yang lebih hemat baterai?
Nah, ternyata nggak semua aspek SSD lebih unggul ketimbang HDD. Dalam hal kapasitas ternyata SSD masih di bawah HDD.
Kapasitas SSD umumnya hanya kisaran 128 hingga 256 GB saja. Namun, kamu bisa upgrade kapasitas tersebut. Misalnya memori bawaannya kecil, kamu bisa melakukan upgrade dengan tambahan biaya khusus.
Sedangkan untuk HDD, kapasitasnya bisa lebih besar, yakni bisa mencapai antara 500 GB hingga 2,1 TB. Cukup besar untuk menyimpan banyak memori.
Perbedaan SSD dan HDD yang sering menjadi pertimbangan ialah dari segi ketahanannya. Apabila keduanya dibuka dapat dilihat kalau HDD memiliki komponen bergerak. Sementara, SSD tidak memiliki komponen disk berputar seperti HDD.
Hal ini punya dampak signifikan pada laptop ketika terjadi guncangan. Guncangan akan memengaruhi ketahanan komponen bergerak HDD. Sebaliknya, SSD lebih tahan terhadap guncangan sehingga cocok dalam penggunaan yang memerlukan mobilitas.
Dengan kata lain, SSD lebih unggul daripada HDD karena komponennya lebih tahan banting.
Perbedaan SSD dan HDD pada laptop yang selanjutnya adalah soal batas usia. SSD memiliki batas usia yang cenderung lebih lama ketimbang HDD. Kisarannya sekitar 10 tahun. Hal ini karena pada SDD memiliki sistem yang dapat memperbaharui kualitas pada setiap kali pemrosesan data.
Berbeda dengan HDD yang usia rata-ratanya hanya 3 sampai 5 tahun saja. Namun, secara pasti kapan kerusakan dua perangkat tersebut terjadi juga tidak bisa kamu prediksi pasti. Bagaimana pemakaian dan perawatan perangkat juga turut mempengaruhi usia pemakaian.
Belanja di App banyak untungnya:
Teknologi penyimpanan data pada komputer terus mengalami kemajuan seiring dengan makin beragamnya kebutuhan user. Selama beberapa tahun, SSD pun menjadi media penyimpanan yang cukup luas diimplementasikan pada komputer PC desktop maupun laptop. Perangkat ini menggantikan harddisk yang selama beberapa dekade menjadi perangkat utama untuk urusan penyimpanan data.
Solid State Drive atau yang biasa disebut SSD merupakan salah satu bagian komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan sekaligus booting. SSD mempunyai bentuk seperti chip memory yang lazim ditemukan pada flashdisk—tetapi tentunya, memiliki kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan flashdisk.
Ada tiga keunggulan utama SSD dibandingkan harddisk konvensional. Pertama, SSD lebih hemat daya karena konsumsi daya lebih rendah. Kedua, SSD jauh lebih responsive dalam memproses perintah prosesor. Ketiga, desain SSD memungkinkan perangkat ini lebih sunyi saat bekerja serta lebih sejuk.
SSD SATA (Serial ATA) merupakan pengganti PATA (Parallel ARA). Diperkenalkan pada 2003, SATA menggunakan protokol perintah AHCI dan mendukung IDE yang semula dibuat untuk drive disk yang lebih tua dan lamban. Oleh karena itu, SATA tidak diperuntukkan bagi penyimpanan berbasis flash yang kokoh.
Sementara itu, SSD NVME (Non-Volatile Memory Express) boleh dibilang sebagai produk upgrade dari SATA. NVME merupakan lapisan antara driver perangkat dan perangkat PCIe yang melakukan standarisasi aturan melalui penekanan pada latensi yang rendah, skalabilitas, dan keamanan.
Perbedaan paling mencolok antara SSD SATA dan NVME adalah pada sisi kecepatan. NVME bahkan memiliki kecepatan transfer 5 kali lebih cepat dibandingkan SATA atau setara dengan 25 kali lipat lebih cepat dibandingkan HDD lawas. Selain itu, NVME dapat menampung dan memproses lebih banyak command sejumlah 64 ribu dalam satu antrean.
Kendati begitu, SSD SATA juga bukannya kehilangan keunggulan. Dibandingkan NVME, SATA cenderung tidak lebih cepat panas meski dipakai untuk bekerja dalam jangka waktu lama. Ukurannya yang ramping dan sejajar dengan motherboard menjadikan SATA tidak memerlukan lebih banyak tempat maupun kabel penghubung tambahan. Selain itu, tentu saja, harganya juga lebih terjangkau dibandingkan NVME.
Kehadiran SSD, baik SATA maupun NVME, sangat merupakan terobosan baru terutama dalam keperluan penyimpanan data. Walau begitu, untuk keperluan media penyimpanan yang lebih besar—terutama untuk skala SME dan enterprise—penggunaan layanan cloud seperti nusa.id cloud menjadi alternatif yang lebih praktis dan efisien. Hubungi tim nusa.id terdekat untuk informasi lebih lengkap.